Jabar Jadi Pelopor Penerapan Pendekatan Deep Learning di Dunia Pendidikan
Jayantara-News.com, Jabar
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menegaskan komitmennya untuk menjadi yang terdepan dalam mengimplementasikan pendekatan pembelajaran berbasis Deep Learning di berbagai jenjang pendidikan. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari transisi sambil menunggu finalisasi kajian Kurikulum Merdeka secara nasional.
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, menyatakan bahwa penerapan pendekatan Deep Learning sejauh ini berjalan dengan lancar di seluruh jenjang pendidikan, termasuk SD, SMP, SMA, dan madrasah di bawah naungan Kementerian Agama.
“Kami sudah memiliki gambaran yang cukup jelas mengenai situasi di lapangan. Jawa Barat berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam implementasi pembelajaran berbasis Deep Learning. Langkah ini diharapkan mampu memberikan perubahan positif pada kualitas pendidikan di seluruh wilayah,” ujar Herman saat monitoring kegiatan belajar di SMA Negeri Situraja, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, Senin (6/1/2025).
Dalam kunjungan pada hari pertama masuk sekolah pasca libur semester, Herman memantau langsung antusiasme siswa dan guru dalam menjalankan tiga pilar utama pendekatan Deep Learning:
1. Mindful Learning (Pembelajaran yang Berkesadaran) – mendorong siswa agar fokus dan terlibat penuh dalam proses belajar.
2. Meaningful Learning (Pembelajaran yang Bermakna) – memastikan materi yang diajarkan relevan dengan kehidupan siswa.
3. Joyful Learning (Pembelajaran yang Menyenangkan) – menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan.
“Dari observasi saya, para siswa sudah mulai memahami konsep ini. Guru-guru juga terlihat kreatif dalam menerapkan strategi belajar sesuai dengan pilar-pilar tersebut. Kami optimistis Jawa Barat bisa menjadi percontohan dalam implementasi pendidikan berbasis Deep Learning di Indonesia,” tambahnya.
Herman menambahkan bahwa Pemprov Jabar juga akan terus memberikan dukungan berupa pelatihan guru, penyediaan fasilitas pembelajaran, dan evaluasi berkala untuk memastikan program ini berjalan sesuai harapan.
Dengan pendekatan ini, Jawa Barat berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan adaptif di tengah perkembangan zaman. (Red)