Transformasi Kelurahan Nyengseret Kota Bandung: Dari Literasi Qur’an hingga Pengelolaan Sampah
Jayantara-News.com, Kota Bandung
Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, menjadi salah satu titik pelaksanaan Program Bandung Utama Mengaji, sebuah inisiatif untuk memberantas buta huruf Al-Qur’an. Program yang dimulai sejak 6 Februari ini mendapat sambutan hangat dari warga setempat.

Menurut Lurah Nyengseret, Yanti, SE, masih ada warga yang belum lancar membaca Al-Qur’an. Dari hasil pre-test, teridentifikasi 10 peserta yang membutuhkan pembinaan lebih lanjut. Program ini berlangsung di Aula Kelurahan Nyengseret setiap hari pukul 09.00–12.00, dengan bimbingan ustadz dari Kantor Urusan Agama (KUA).
Selain itu, semangat mengaji juga semakin meluas. Pengajian rutin diselenggarakan di Gelora Nyengseret untuk pegawai non-ASN, sementara ASN mengikuti kajian di Masjid Al-Huquwah. Bahkan, di RW 05, anak-anak muda mulai aktif memakmurkan masjid, menandakan kebangkitan spiritual di berbagai lapisan masyarakat.
Di sisi lain, Kelurahan Nyengseret juga mencatat keberhasilan dalam pengelolaan sampah melalui Bank Sampah Berseri, yang sejak Juni 2023 telah mengumpulkan lebih dari 18 ton sampah anorganik. Warga dapat menabung sampah dan menukarkannya dengan uang tunai, yang sebagian digunakan sebagai modal usaha kecil.
Inovasi lain, Sidak Panik (Simpan Candak Jemput Sampah Organik), membantu warga mengelola sampah organik dengan sistem jemput langsung. Sejak diluncurkan, program ini telah menangani lebih dari 25 ton sampah organik, yang kemudian diolah menggunakan metode magotisasi untuk dijadikan pupuk kompos dan pakan ternak.
Kesuksesan Kelurahan Nyengseret dalam membangun kesadaran keagamaan dan kepedulian lingkungan menjadi bukti bahwa kemajuan spiritual dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (Nuka)