Urip Iku Ojo Dumeh, Lantaran Bakal Ngunduh Wohing Pakarti
Oleh: Mas Agus Chepy Kurniadi
“Ngunduh Wohing Pakarti” adalah salah satu filosofi luhur dalam budaya Jawa yang berarti memetik hasil dari perbuatan atau tingkah laku. Ungkapan ini menjadi pengingat penting bahwa segala sesuatu yang kita lakukan, baik atau buruk, akan berbuah sesuai dengan tindakan tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari, ungkapan ini mengajarkan, bahwa:
1. Hukum Sebab Akibat
Setiap perbuatan, sekecil apa pun, akan menimbulkan dampak yang sesuai. Jika seseorang menanam kebaikan, maka ia akan menuai kebaikan pula. Sebaliknya, jika berbuat buruk, hasil buruk pun akan menyusul.
2. Karma Positif dan Negatif
Dalam falsafah Jawa, konsep karma sangat lekat dengan ungkapan ini. Bahwa tidak ada perbuatan yang hilang begitu saja; semuanya akan kembali kepada pelakunya, baik dalam bentuk berkah maupun pelajaran hidup.
3. Kebijaksanaan Hidup
Filosofi ini mengajarkan pentingnya bertindak dengan bijak, berpikir matang sebelum mengambil langkah, dan selalu mempertimbangkan dampak jangka panjang dari keputusan yang diambil.
Prinsip ini relevan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari hubungan sosial, pendidikan, hingga kepemimpinan. Dalam pemerintahan, misalnya, seorang pemimpin yang berperilaku adil dan berpihak pada rakyat akan dikenang dan dihormati. Sebaliknya, pemimpin yang menyalahgunakan kekuasaan akan kehilangan kepercayaan dan dukungan.
Lebih dari itu, falsafah ini juga menjadi pedoman agar kita tidak bersikap dumeh atau merasa berhak seenaknya terhadap orang lain. Kesombongan dan tindakan semena-mena seringkali menjadi akar dari kerusakan moral dan kehancuran diri. Oleh karena itu, hidup dengan rendah hati dan saling menghormati adalah kunci untuk mencapai harmoni.
“Urip iku ojo dumeh, ngunduh wohing pakarti.” Sebuah nasihat sederhana namun mendalam, yang jika diterapkan, akan membawa kebahagiaan, kedamaian, dan kebaikan dalam hidup. (Red)
Penulis adalah Pemimpin Redaksi/Pemimpin Umum Media Online Jayantara-News.com, Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Jabar, Ketua LBHK-Wartawan Jabar, Ketua Asosiasi Pengelola Parkir Indonesia (ASPEPARINDO) Jabar, Pengamat Sosial & Politik